Mardigu Wowiek: EXTRAODINARY YANG DIULANG

Kebenaran adalah kesepakatan bersama yang diulang-ulang. Misalnya di Indonesia, kita memilih sisi jalanan di sebelah kiri, di amerika yang anti inggris ketika jaman perjuangan kemerdekaan amerika karena ingin melawan hegemony penjajahan ingris bentuk perlawanannya adalah inggris jalan kiri amerika sisi lain, ambil jalan kanan.
Indonesia ambil jalan di jalur kiri ketika kita berpapasan dengan orang disisi depan yang menuju ke diri kita.
Karena itu bagi orang Indonesia mengambil sisi kiri adalah kebenaran.
Sekali lagi, sesuatu yang disepakati secara sosial atau disepakati secara kultural, atau sebuah kebijakan pemerintahan dan diulang-ulang dalam jangka panjang maka itu menjadi kebenaran.
Doktrin dalam sebuah “isme” menggunakan cara ini agar di sebut kebenaran, disebuah wilayah. Tentunya penguasa yang otoriter mempercepat “isme” nya jadi kebenaran. Pengulangan-pengulangan informasi yang “diarahkan” dengan maksud tertentu adalah “jalan” menuju kebenaran baru yang akan di bangun.
Ok, bagi sahabat yang mengenal gaya sindiran saya pasti sudah mulai faham kemana arah tulisan kali ini.
Mengkritik pemerintah yang seneng propaganda dan menguasasi opini media? ! Ya engak lah haha. Mentang-mentang pejabat sekarang sering menggunakan media untuk mengarahkan pendapat akan “keberhasilan” mereka bekerja atau membangun dan selalu menutup-nutupi sisi “ancaman”. Ngak akan saya ngomong begitu dalam tulisan ini.
Yang saya maksud kan dalam kesepakatan yang diulang ulang adalah bagaimana kita memiliki “brand” / merek dagang yang tangguh, kuat melekat serta memiliki nilai “komersial” yang kuat.
Brand atau merek dagang coca cola misalnya adalah merek terkuat di dunia saat ini.
Bagaimana membangun nya? Panjang, persistence dan memakan biaya langsung dari perusahaan dan biaya tidak langsung atau “social cost” yang besar sekali. Semuanya karena satu hal, dari sejak awal hingga setersunya selalu men”deliver” extraordinary product.
Pengulangan atas kesepakatan (rasa, kemasan, citra posistif) yang extra ordinary itu kuncinya.
Jadi brand itu apakan “nama”? seperti nama asep, nama budi, nama iwan, nama bambang, apakah itu brand?
Asep yang memiliki 5 resto bebek goreng sudah 20 tahun yang rasanya enak dan murah itu baru brand.
Budi yang menanam ratusan ribu pohon di daerah tandus di gunung kidul selama 20 tahun sehingga sekarang gunung kidul menghasilkan hutan lebat dan menghasilkan air tanah yang banyak , itu brand.
Jadi, sekarang apa hal yang extraordinary yang sahabat ingin ulang-ulang? izin loh sama pakarnya brand pak Subiakto Priosoedarsono nyamber sedikit keilmuan beliau yang luar biasa. #peace

Artikel Terkait

Mardigu Wowiek: EXTRAODINARY YANG DIULANG
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email