Mardigu Wowiek: KESADARAN BERKEMAMPUAN

Kita sekarang membicarakan hal yang sederhana dulu. Kita off dulu bicara politik papan atas. Kembali ke bidang lain yang banyak menjadi pertanyaan teman-teman. Masalah dengan “berfikir benar” doang kok bisa kaya raya.
Berfikir dan bertindak seperti apa yang bisa membuat kaya?
Menjawab pertanyaan seperti ini memang harus rinci menjelaskannya. Juga harus memberi contoh dan pengalaman.
Contoh saja membuat mengerti tapi tak merubah apapun. Concious tetap INCOMPETENCE, tidak berkemampuan.
Maju setahap sih, dari unconscious menjadi conscious, dari belum sadar menjadi sadar.
Tapi ngak ada bedanya. Kerena keduanya tetap Incompetent. Kita nya masih belum berkemampuan.
Menjadi conscious dan competent itu point diskusi saya kali ini. menjadi kompeten, berkemampuan untuk makmur.
Tugas pertama saya adalah bagaimana prosperity conscious ( software kaya) jika ingin di pasang sistemnya? maka permasalahan atau keadaan tersebut di UBAH ke bentuk "object".
Saya harus mampu membuat isi kepala sahabat semua saya pasang “object” nya, ini lebih dari visual.
Ok, agak sulit menerima informasi ini saya tulis bentuk lain dengan contoh.
Seseorang perokok. Baik, saya ini tidak pernah mengatakan bahwa merokok itu buruk, saya selalu bilang merokok itu baik, tetapi tidak merokok itu lebih baik.
Jadi teman perokok tadi ingin berhenti merokok (quit smoking). berbagai cara dia sudah lakukan. Dia sudah gunakan banyak metode tetapi ternyata kalau lagi stress, atau dia lagi cari ide, atau dia sehabis makan selalu harus merokok.
Maka, saya sebagai orang yang diminta untuk menghilangkan kebiasaan merokok harus melakukan “mengubah object”. mengubah data base yang ada di otaknya.
Sekarang object dalam pikirannya adalah merokok itu menyenangkan, nikmat rasanya dan lain sebagainya.
Maka saya mengubahnya dengan memberi “object baru”. Saya duduk di depannya, saya bawa 2 slof rokok favoritnya. 24 bungkus rokok. Saya duduk bersamanya dan setiap batang rokoknya habis saya akan nyalakan lagi rokok berikutnya.
Ketika memasuki 3 bungkus, dada dia mulai sesak, dan apa yang saya lakukan, pakasa terus dia menghisap rokok tersebut, sampai 6 jam, sampai 1 slof habis tanpa jeda. Nangis, pedih, sakit, dada sesak, sebel segala macam rasa masuk bercampur dan saya ngak perduli apa pun pendapatnya tentang saya yangs andis, sontoloyo, kejam ini. sampai dia ngak bisa nafas..entah bungkus rokok keberapa.
Di saat itu berhenti proses “ubah object”nya. disini teman kita tadi sudah punya object baru, merokok itu ngak enak,sesak, bikin sakit dan sangat traumatis malahan rokok itu. Dan diapun berhenti merokok, pasti. disinilah seninya, kepakaran seorang mentor itu disini pertaruhanya. Kalau dia balik merokok, itu mentor abal-abal. Kalau saya ngak akan balik. Saya tahu apa yang harus saya lakukan untuk ini.
Ketrampilan merubah ”sesuatu menjadi object yang baru” tersebut tekniknya di kenal dengan nama "Progresive Object Experience technique". Sehubungan dengan kemakmuran, semua ada dI MMBC IV- Milionaire mindset Boot Camp di Jogjakarta 3,4,5 November 2017.

Artikel Terkait

Mardigu Wowiek: KESADARAN BERKEMAMPUAN
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email