Tersering Tuhan Meletakan Kebenaran Di Tempat Yang Kita Tidak Sukai

Menjelang datang pergantian tahun, saya yakin banyak sahabat yang membuat resolusi Tahun Baru. Bahkan efek dari sosmed seakan mengharuskan kita mempunya resolusi agar tidak dikatakan ngak up to date.

Bunyi resolusinya pasti pada hebat-hebat. Ada yang pengin berhenti menjadi karyawan dan beralih kuadran menjadi entrepreneur. Ada yang ingin mencapai kebebasan finansial. Yang ambisius pengin mendirikan 5 startups sekaligus. Ada yang ingin menulis buku. Yang jomblo pengin mendapatkan pacar. Yang sudah punya pacar pengin menikah. 

Yang gendut pengin mengurangi drastis berat badan. Ada yang pengen mengurangi kebiasaan keluar malam, ada yang ingin ganti kerja, ada yang ingin jalan-jalan, ada yang kepengen bergabung pada Gym fitness center, dan lain sebagainya.

Sekali lagi saya yakin para sahabat semua memiliki resolusi atau cita-cita di tahun 2016 mau apa. Pengin punya mobil. Pengin punya rumah. Pengin karir melejit. Pengin mengambil doktor. Pengin punya perusahaan sendiri. Resolusi-resolusi itu hebat-hebat sehingga menjadi penyemangat yang luar biasa bagi saya atau kita semua untuk terus maju di tahun yang baru.

Banyak lagi resolusi di tulis di diskusikan di angankan. Salah kah itu? Bagi orang seperti saya, saya adalah pemimpi, resolusi adalah bagian dari impian jadi ya sah-sah saja.

Adakah efeknya? Nah ini persoalan lain lagi.

Dalam riset yang dilakukan Richard Wiseman pada tahun 2007 menemukan bahwa 88% dari mereka yang memiliki resolusi Tahun Baru gagal mewujudkannya di tahun resolusinya.

Nah ini kenapa? Kok bisa tidak terwujud? Padahal membuat masterplan diri itu benar.

Coba sekarang kita bedah satu-satu. Coba perhatikan resolusi tahun lalu, atau beberapa tahun yang lalu. Berapa yang terealisasi? Bagaimana di tahun ini, ingin lebih tinggi lagi kah sukses rate nya?
Baik, izinkan saya urun rembug dalam hal resolusi tersebut. Dalam beberapa tulisan yang lalu saya pernah membuat tulisan bagaimana “memprogram diri” dengan teknik yang di singkat F.I.R.S.T. Dalam tulisan tersebut saya baru menjelaskan sedikit yaitu fungsi F & T.

Nah dalam hal menuliskan resolusi tahunini agar bisa menjadi kenyataan, atau sukses ratenya lebih tinggi, sama caranya. Juga menggunakan teknik ini. Setelah melakukan F maka kita akan melakuakan I, atau induksi.

Induksi adalah pengaruh atau rasa atau intensitas. Begini penjelasan sederhananya. Katakan kita memutuskan ingin menurunkan berat badan, mengurangi lemak pada tubuh dan membentuk “curve” pada tubuh. Seksi itu pada lekukan tubuh. Itu adalah “common sense” semua manusia bahwa lekukan itu sensual. Itu sudah menjadi dasar platform manusia, sudah ada dari sononya.

Dan tahun ini anda ingin mencapai ketiganya, berat badan turun, kadar kemak turun agar otot tidak menggelambir, dan seksi.

I atau intensitas tadi seberapa anda marah dan ingin mencapainya segera?!

Maka mulailah mempengaruhi seluruh perasaan anda para sahabat. Semakin anda marah dengan keadaan sekarang semakin anda emosi, semakin anda ngak tahan itulah pengaruh yang akan memberikan impact pada resolusi anda tadi.

Berikan I pada F yang sudah di tulis pada resolusi tersebut. Ok, ada baiknya saya sedikit berilustasi dari sebuah kisah nyata ini.

Saya memiliki sahabat, setelah lama menikah dia belum di karuniai anak. Maka resolusi tahunannya adalah memiliki buah hati. Dan di tahun ke Sembilan pernikahanya semesta mempercayainya seorang bayi. Namun bayi tersebut mengalami kelainan pada jantungnya.
Jabang bayi yang masih merah tersebut tidak bisa di operasi karena belum kuat perlu beberapa masa, hampir 1 tahun bayi itu di inkubasi. Bagi seorang yang sederhana seperti sahabat saya ini, maka memiliki dana adalah keniscayaan, keharusan.

Bayi yang di rindukan selama 9 tahun di berikan namun masih di tambah cobaan. Maka “compeling reason” dirinya demikian kuat. Apa lagi di tambah kenyataan bahwa istrinya di angkat rahimnya sehingga kecil bisa memiliki bayi lagi.

Bayi ini harus survive, mereka harus fight. Intersitas di dirnya, getaran di dirinya membuat resonasi besar yang di terima semesta. Dia seperti receiver yang dahsyat. Dalam 1 tahu sejak saat itu rezeki mengalir deras luar biasa. Dari seseroang yang sekedar mengendari vespa bekerja tidak tetap mendadak semuanya terang dan mudah.


Dia menggunakan I induksi pengaruh pikran pada dirinmya sehingga memiliki intensitas besar. Kita akan terasa getaran dirinya ketika berada disebelahnya. Getaran kemakmuran untuk mempertahankan insting ayah, parenting dan relationship.

Sahabat saya ini seorang public figure, dan ini kisah nyata. Dia menerbitkan buku dan dia tidak menceritakan cerita ini sebagai penarik simpati, bukan tipe dia banget. Buku nya bagi saya adalah buku spiritual, tentang arti lain dari vibrasi, tentang feeling, tentang rasa namun sangat menggugah, sangat mencerahkan. Sudah lebih 250.000 buku terjual. Itu salah satu efek induksi getaran walau sudah tahunan tetap masih berjalan.

Itulah intensitas induksi.

Lalu, setelah I induksi di lakukan dengan hasil intensitas besar , maka R & S adalah tindakan selanjutan. R adalah “repeatation” dan S adalah “suggestion”. Sederhananya saya ilustrasikan dalam kisah nyata lain lagi.

Seorang anak beranjak remaja di kota kecil di wilayah texas dengan penduduk yang kecil maka setiap orang kenal satu dengan lainya. “A place where everybody know everybody”. Semua orang jika melihat anak tersebut semua pasti berpendpaat sama, dia sangat cantik, santun dan bisa menjadi “kembang desa”.

Namun semua itu ternyata di renggut paksa oleh perilaku seorang drunk driver yang membuat anak itu meninggal karena korban tabrak larinya. Sang ibu berduka sangat dalam. Marahnya tiada terhingga. Dan dia memutuskan, cukup! Dia tidak ingin ada korban lagi terjadi karena pemabok yang mengendarai kendaraan.

Dia membangun organisasi yang bernama MADD mother againt drunk driving. Sebuah organsasi yang diawalnya mengumpulkan para ibu yang memiliki cerita sama, memiliki anak yang menjadi korban oemabuk berkendaraan. Lalu organisasi ini membesar dan di dukung banyak orang, philantrophy bahkan politikus serta Negara.

Efek gerakan ini merubah undang-undang akan kesalamat lalu lintas di dunia bahkan melebihi bukan saja menyudutkan drunk driver namun aturan lainya seperti batas kecepatan, test kesehatan dan alcohol, emisi gas buang dan puluhan aturan keselamat berkendaraan. 

Gerakan MADD ini membuat jutaan manusia pejalan kaki dan pengendara terselamatan. Atau sekarang menjadi lebiih aman walaupun tetap saja masih tinggi namun kesadaran keselamatan berkendaraan menjadi lebih baik.
Dia adalah seroang Candance Lightner, seorang ibu yang merubah dunia keselamatan berkendara yang karena kehadiran nya aturan baru di tegakan dan berhasil menghindari jutaan kecelakaan hingga saat ini.

Dan “moral of the story” tadi apa hubungannya dengan teknik R& S. sekali lagi, R adalah repeatation pengulangan, S adalah suggesti kalimat penekanan.

Ketika sang Candance Lightner mendapatkan sesi terapi dengan sesama ibu-ibu dia mendapatkan pengulangan penderitaan yang dahsyat pedih di rasakan. Sesi terapi itu memang di adakan oleh county sebagai healing method di tempatnya tinggal. Pengulangan itu membuatnya muak dan murka. Sehingga keluarlah sebuah kalimat..”enough!, enough!, enough!, tidak akan ada lagi ibu-ibu yang akan merasakan apa yang kami rasakan!!!”

Jadi ringkasnya, F adalah Fokus, I adalah intensitas induksi, R adalah repatation pengulangan, S adalah suggestion kata-kata penekanan dan terakhir adalah T termination. Tulisan kali ini memang di fokuskan di IRS karena para sahabat pasti sudah membaca yang F dan T dalam tulisan terdahulu. Jadi tulisan kali ini itung-itung pelunasan hutang tulisan. Karena saat menuliskan F dan T banyak sahabat yang bertanya kapan IRS di jelaskan.

Jadi, kembali ke resolusi 2016 kita, setelah menentukan “F fokus” para sahabat lalu lanjutkan IRST di setiap daftar list tersebut. Jangan sekedar menulis khan tapi berikan FIRST teknik ini. Ini teknik sederhana, ini teknik proven yang berbasis penelitian panjang di dunia pemrograman otak manusia. Selamat menjadi anda yang sukses di 2016. # May peace be upon us

Artikel Terkait

Tersering Tuhan Meletakan Kebenaran Di Tempat Yang Kita Tidak Sukai
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email